semoga perkara baik ygku tahu, didetik ini, dpt aku taat

Banner 468

“Barangsiapa mencari keredhaan Allah dengan marahnya manusia, nescaya dia dicukupkan oleh Allah segala keperluannya; dan Barang siapa mencari keredhaan manusia dengan kemarahan Allah nescaya dia akan diserahkan oleh Allah kepada manusia”
Facebook
RSS

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Sesungguhnya orang-orang yang takut (melanggar hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar.
[Surat Al-Mulk-ayat 12]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah yang menciptakan kamu (dari tiada kepada ada), dan mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur".
[Surat Al-Mulk-ayat 23]

Diriwayatkan hadith dari abi Hurairah (r.a):
'Telah bersabda Rasulallah (s.a.w): 'Demi diriku di dalam tangannya (yakni, genggaman Allah) (maksudnya, dia bersumpah), tidak akan masuk syurga sehingga beriman kamu sekelian, dan tidak beriman kamu sekelian sehingga berkasih sayang kamu satu sama yg lain ..'
[Hadith Abu Daud, Kitab Adab]


Proses Kejadian Manusia (Biologi, Fisik dan Kimia dalam Al-Qur'an)





Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. 45:13 AL JAATSIYAH

Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.45:20AL JAATSIYAH



oleh K.H. Bahaudin mudhary

"Di kitab Al-Qur'an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Agar diketahui juga oleh saudara-saudara yang hadir disini, saya sebutkan susunan ayat-ayatnya satu demi satu"

1. 
Di Surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)." Yang dimaksudkan dengan kata "Shal-shal" di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni "Zat pembakar" atau Oksigen.

2. 
Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar," yang maksudnya ialah "Zat Arang" atau Carbonium.

3. 
Di surat Al Hijr, ayat 28: "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)." . Di ayat ini. Tersebut juga "shal-shal," telah saya terangkan, sedangkan kata "Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat Lemas" atau Nitrogenium.

4. 
Di surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada 'tanah'." Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air" atau Hidrogenium.

5. 
Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat." Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi" atau ferrum.

6. 
Di Surat Ali Imran ayat 59: "Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya 'jadilah engkau,' lalu berbentuk manusia." Yang dimaksud dengan kata "turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah" yang dinamai "zat-zat anorganis."

7. 
Di surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)."

Ketujuh ayat Al-Qur'an ini merupakan pemaparan awal seorang aktivis gereja yang menyangka bahwa di dalam al-Qur'an terjadi perselisihan tentang proses kejadian manusia, dengan tersenyum Kyai Baha menjelaskan:

"Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata "turab" (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara "Fakhkhar" yakni Carbonium (zat arang) dengan "shal-shal" yakni Oksigenium (zat pembakar) dan "hamaa-in" yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air). 

Jelasnya adalah persenyawaan antara: Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14. Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28. Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7. Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yang disebut "laazib" (zat-zat anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah "Zat Kalium," yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya "Proteinisasi," menjelmakan "proses penggantian" yang disebut "Substitusi." Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga "sebab ujud" atau Causa Formatis. Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. 

Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika. Cukup jelas tentang ayat-ayat Al-Qur'an tentang kejadian manusia (Adam), pada hakikatnyaayat-ayat tersebut menunjukkan proses asal kejadian tubuh jasmani Adam (visible), hingga pada badan halusnya (invisible)"

* K.H. bahaudin Mudhary (23 April 1920 - 4 Desember 1979), adalah seorang ulama' kelahiran sumenep, madura. beliau adalah ulama' yang kasyaf sekaligus laduni, betapa tidak? beliau tidak pernah mengenyam sekolah formal dan pesantren, tetapi beliau begitu menguasai beberapa disiplin ilmu, beliau tidak hanya hafal al-Qur'an 30 juz tapi sekaligus hafal kitab2 bibel di luar kepala, termasuk pasal2 juga nomer2 ayat bibel, beliau menguasai beberapa bahasa, yang teristimewa beliau mendalami buku2 filsafat dan kerohanian dalam bahasa arab, inggris, jerman, belanda, perancis, cina dan jepang, beliau juga amat terampil memafhumi hampir seluruh alat musik mulai petik,gesek, tiup sampai tuts piano. Semasa hayatnya diamalkan untuk pendidikan dan dakwah Islamiyah. Tahun 1947 memangku sebagai Komandan Resimen Hizbullah, dua tahun kemudian mendirikan Yayasan Pesantren Sumenep. Selama perjuangan fisik bersama-sama rekan-rekannya setahun lebih meringkuk di Penjara Kalisosok Surabaya. Berikutnya tahun 1954 Ketua Muhammadiyah cabang Sumenep, Kepala SMA Yayasan Pesantren, mengajar bahasa Jerman dan Perancis di SMA Sumenep sekitar tahun 1960-1965 serta dosen di IKIP Negeri dan pernah mendirikan Akademi Metafisika. Hingga akhir hayatnya, selain mengasuh Pesantren Kepanjin Sumenep juga menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Sumenep, Ketua Umum GUPPI Jawa Timur, Ketua MUI Jawa Timur dan anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur. Banyak buah penanya, senantiasa mewarnai langgam kehidupan rohaninya yang mapan. beliau wafat di Surabaya pada usia 59 tahun.

[ Read More ]

Cinta dan Kasih Sayang - Ustaz Kazim Elias 1/6



[ Read More ]

Sheikh Mishary Rashid Al-Efasy, An-Naazi`aat









[ Read More ]

Sheikh Mishary Rashid Al-Efasy, An-Naba`








SURAH AN-NABA'

"BERITA BESAR"

بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Tafsir

[ Read More ]

The New EPA Label



The Auto Prophet: The New EPA Label: "The new EPA fuel economy label, thankfully, won't have the highly subjective letter grades. What is interesting, is that it will clearly sho..."
[ Read More ]

Alfa Romeo 155















[ Read More ]

Alfa Romeo 75 evo












[ Read More ]

Alfa Romeo 156










[ Read More ]

disneynature earth - oceans






An epic story of adventure, starring some of the most magnificent and courageous creatures alive, awaits you in EARTH. Disneynature brings you a remarkable story of three animal families on a journey across our planet — polar bears, elephants and humpback whales. Filmed with spectacular clarity and beauty, EARTH is both majestic and intimate as it captures rare footage of nature’s wildest and most elusive animals. From the landmark Disneynature collection, EARTH is an astonishing and heartwarming film filled with adventure, suspense and humor that will take your breath away.
A nature documentary compiled from the vast footage of the BBC’s and The Discovery Channel’s Planet Earth series and produced by award-winning British producer and director Alastair Fothergill and Mark Linfield, Earth is the first nature film from the newly formed Disneynature–a Disney independent film label dedicated to bringing high impact wildlife and environmental films to theaters. James Earl Jones narrates this US version of the 96-minute documentary film (the English and German version are narrated by Patrick Stewart and Ulrich Tukur, respectively) which follows families of arctic polar bears, African elephants, and humpback whales for an entire year. 
The film tracks the animals’ migrations across the globe and through some of the harshest terrains and climates on earth, pointing out in a factual and remarkably non-political way the negative effects of global warming and habitat destruction on these animals and the planet as a whole. Selected from the over 4,000 days of cinematography that went into the making of Planet Earth, every image is breathtakingly spectacular (especially the first-ever aerial footage of Mount Everest) and Jones’ concise narration is engaging and packed with information. 
What makes this film different from Planet Earth, besides the obvious shorter run-time, is the sense of story that permeates this film. While children and others disinclined toward factual documentaries or nature films might find Planet Earth overly long and somewhat dry, Earth views more like an entertainingly touching story about several animal families. The first story begins with an adorable look at two 2-month-old polar bears and their first encounter with the snow and ice outside their den. Viewers of all ages will raptly follow their long trek with their mother across the ice to the water’s edge to find food. Danger looms in many places and the polar bears’ father’s


Dive into Oceans from Disneynature – The studio that brought you EARTH for a spectacular story about remarkable creatures under the sea. Stunning images await as you journey in to the depths of a wonderland filled with mystery, beauty and power. It’s an unprecedented look at the live s of these elusive deepwater creatures through their own eyes. Incredible state-of-the-art-underwater filmmaking will take your breath away as you migrate with whales, swim alongside a great white shark and race with dolphins at play. 

Filled with adventure, comedy and drama, OCEANS is a fascinating and thought-provoking experience you’ll never forget.After taking on insects for Microcosmos and birds for Winged Migration, French filmmaker Jacques Perrin segues to sea creatures for Oceans. Codirected by Jacques Cluzaud, Disneynature’s follow-up to Earth presents useful information but concentrates more on awe-inspiring imagery than scene-setting text. As narrator Pierce Brosnan states, “The Ocean is alive,” and the crew spent four years crossing the globe to capture its most intriguing sights, from the salt-encrusted marine iguanas of the Galápagos Islands to the silky fur seals of South Africa. 

In other sequences, horseshoe crabs scuttle across the sand, jellyfish pulsate through the deep, and sardines sparkle as the sun catches their scales. Some creatures, like the blanket octopus, look more like abstract paintings than anything one might find on land. The cycle of life plays out as newborn green turtles make the treacherous trek from sand to sea and hermit crabs unwittingly enter the cleverly camouflaged lair of the mantis shrimp. Even viewers who normally prefer Hollywood blockbusters may find the smooth moves of the stonefish as transfixing as those of the biggest action-movie star. As with the Oscar-winning documentary March of the Penguins, however, Oceans targets kids as much as adults, unlike The Cove or Sharkwater, which feature material of a more graphic and political nature. Perrin and Cluzaud clearly aim to discourage pollution and encourage conservation, but their movie mostly serves as a treat for the eyes and ears (with the exception of the annoying Joe Jonas song that plays over the end credits). –Kathleen C. Fennessy

[ Read More ]

youth movement

[ Read More ]

common running injuries

[ Read More ]

prison food vs daily cousine


by GOOD and Column Five Media
[ Read More ]

heart attack triggers

[ Read More ]